Apakah POCO F4 ada slot microSD?
POCO F4 keluaran tahun berapa?
Performa kencang, suhu aman
Qualcomm Snapdragon 870 yang menjadi senjata POCO F4 menurut kami masih sangat bisa diandalkan untuk beragam kebutuhan, termasuk gaming. Meski begitu, pemakaian chipset yang sama dengan generasi sebelumnya membuat ponsel ini bakal kurang menggiurkan bagi pengguna F3 yang ingin upgrade.
Selain kencang, satu hal lainnya yang kami sukai dari Snapdragon 870 adalah suhunya yang mudah dijinakkan. Kali ini POCO menggunakan LiquidCool Technology 2.0 dengan vapor chamber berukuran 3,112m² untuk penyebaran panas yang optimal. Hasilnya suhu dapat dikendalikan di level yang aman dan nyaman tanpa mengganggu kinerja.
Untuk gaming, POCO F4 jelas mampu menjalankan judul-judul kelas berat seperti Genshin Impact, termasuk di setting grafis Highest 60fps sekalipun. Namun kalau Anda ingin mengurangi kemungkinan throttling dan konsumsi daya yang boros, kami sarankan untuk bermain di setting Medium saja. Kalau untuk game-game seperti Mobile Legends atau PUBG Mobile pastinya lancar tanpa kendala.
Ada dua varian memori yang tersedia, yaitu 6/128 GB dan 8/256 GB. Teknologi RAM-nya LPDDR5 sedangkan storage-nya UFS 3.1. Ingat, F4 tidak memiliki slot microSD. Jadi kalau Anda termasuk heavy user yang sering menyimpan file foto, video, atau game berukuran besar, kami sarankan memilih varian 256 GB saja.
Smartphone ini mempunyai baterai 4.500 mAh yang didukung teknologi 67W Turbo Charging. Kapasitas tersebut masih memungkinkan untuk penggunaan dari pagi hingga malam hari, dengan gaya pemakaian kami yang cenderung moderate. Untuk pengisian daya, dari kondisi di bawah 10 persen hingga penuh 100 persen hanya butuh waktu sekitar 40-45 menit.
Sama seperti pendahulunya, POCO F4 merupakan perangkat yang menawarkan performa ala ponsel flagship dengan harga yang lebih terjangkau. Bedanya, kini ada tambahan OIS dan kemampuan charging yang lebih kencang. Termasuk menggiurkan di kelas harganya, namun upgrade yang ditawarkan belum terlalu signifikan untuk pengguna yang sudah punya F3.
Bagi yang berminat, POCO F4 dijual POCO F4 6GB+128GB dijual dengan harga Rp5.199.000 dan varian 8GB+256GB bisa ditebus dengan dana Rp5.699.000.
Sama seperti pendahulunya, POCO F4 merupakan perangkat yang menawarkan performa ala ponsel flagship dengan harga yang lebih terjangkau.
Kedatangan POCO F3 pada 2021 mendapat apresiasi yang baik. Ponsel POCO F Series generasi ketiga tersebut dinilai mampu menghadirkan keunggulan yang sepadan dengan banderol harganya. Hal itulah yang coba kembali disajikan POCO melalui sang suksesor, POCO F4.
Ponsel yang dirilis di Indonesia pada Juni 2022 itu masih mengandalkan SoC Snapdragon 870 bikinan Qualcomm sebagai otaknya. Kendati demikian, POCO F4 memperoleh beberapa peningkatan yang membuatnya tetap layak dilirik untuk sebuah HP Rp5 jutaan.
Salah satu peningkatan tersebut adalah adanya fitur penstabil gambar berbasis optik (OIS) pada kamera utamanya. Lantas, apa hanya itu peningkatannya, dan seberapa layak POCO F4 untuk dipertimbangkan? Jawaban dari pertanyaan itu akan Anda temukan dalam artikel kelebihan dan kekurangan POCO F4 ini!
Harga POCO F4 memang setengah dari ponsel premium. Kendati demikian, ia mempunyai beberapa kelebihan bertaraf premium. Apa saja itu? Berikut adalah seluruh kelebihan yang dimiliki POCO F4.
Ada beberapa perubahan mencolok yang bisa Anda lihat pada desain POCO F4. Pertama adalah modul kameranya. Modul kamera POCO F4 kini lebih luas dengan bentuk persegi panjang. Modul tersebut memiliki dua tingkatan.
Tingkatan pertama adalah sisi bawah sebagai tempat keterangan kamera dan lampu flash. Sementara itu, tingkatan kedua yang berada di sisi atas merupakan sarang bagi tiga lensa kamera.
Perubahan kedua soal desain POCO F4 terletak pada rangka dan penutup belakangnya yang flat (datar). Bentuk flat memang menjadi tren bagi banyak ponsel keluaran 2022. Buat sebagian orang, bentuk flat memberi kesan tegas dan minimalis.
Perubahan ketiga pada desain POCO F4 adalah dimensinya. Secara angka, HP ini sedikit lebih ringkas ketimbang POCO F3. Dimensinya adalah 163.2 x 76 x 7.7 mm dengan bobot 195 g, melawan POCO F3 yang punya ukuran 163.7 x 76.4 x 7.8 mm dengan berat 196 g.
Meski demikian, karena punya bentuk yang flat, POCO F4 akan memberi kesan lebih tebal ketimbang POCO F3 ketika digenggam. Adapun POCO F4 tetap mempertahankan material kaca pada penutup belakang dan material polikarbonat pada rangkanya.
HP ini pun masih mengantongi sertifikasi IP53. Artinya, POCO F4 tetap aman meskipun kemasukan sedikit debu, juga tidak masalah saat terkena percikan air. Tetesan air hujan bukan sebuah masalah.
POCO F4 hadir dalam tiga varian warna: Night Black, Moonlight Silver, dan Nebula Green. Dua varian warna pertama memiliki finishing glossy, sedangkan varian yang disebut terakhir punya finishing matte. Varian Nebula Green jelas akan lebih tahan terhadap noda sidik jari.
Menurut GSM Arena, POCO F4 memiliki build quality yang kokoh. HP ini pun dinilai GSM Arena aman digunakan meski tidak memakai case. Hal ini dapat diartikan bahwa si ponsel tidak licin saat dicengkeram.
Beberapa hal yang dapat Anda temukan di HP ini meliputi tombol power dan pengatur volume di sisi kanan. Tombol power POCO F4 merangkap sebagai sensor pemindai sidik jari. Lalu di sisi bawah terdapat mikrofon utama, speaker utama, port USB C, dan slot dua kartu SIM.
Sisi kiri ponsel kosong, sedangkan sisi atasnya diisi speaker sekunder, mikrofon sekunder, dan Infrared. Adapun sisi depan HP ini memiliki lubang kamera di bagian tengah atas. Diameter lubang kamera itu berukuran 2,76 mm saja, sehingga dapat meminimalkan distraksi saat melihat tampilan layarnya.
Tampilan dan Suara
Teknologi layar yang dipakai untuk memperkuat sektor tampilan POCO F4 sama seperti POCO F3. Adalah Panel AMOLED beresolusi Full HD+ (2400x1080 piksel) dengan bentang 6,67 inci. Panel layar ini memiliki rasio 20:9.
Layar POCO F4 juga masih mendukung refresh rate 120 Hz dengan touch sampling rate 360 Hz. Maka tampilan animasi terlihat mulus, sedangkan respons layar dalam menerjemahkan sentuhan cukup instan.
Terdapat dua setelan refresh rate yang bisa dipilih: default (otomatis) atau custom. Pada opsi default, sistem akan melakukan penyesuaian refresh rate berdasarkan aplikasi yang dibuka. Angka refresh rate disetel mulai 30 Hz, 60 Hz, 90 Hz, hingga 120 Hz.
Sementara itu, opsi custom memberi dua pilihan kepada pengguna untuk menetapkan refresh rate di angka 60 Hz atau 120 Hz pada seluruh tampilan.
Meski demikian, saat Anda memilih 120 Hz, sistem akan menurunkan refresh rate secara otomatis ke angka 60 Hz khusus ketika layar sedang diam atau menampilkan foto. Tujuannya tak lain demi menghemat konsumsi daya.
Meski dari segi teknologi sama dengan sang pendahulu, layar POCO F4 kini mengantongi sertifikasi Dolby Vision. Sertifikasi ini mengindikasikan bahwa layar dapat menampilkan konten HDR dan HDR10+ yang punya rentang dinamis tinggi.
POCO menyebut, layar HP ini memiliki rentang warna 100% DCI-P3, dengan rasio kontras 5 juta:1. Dalam pengujian yang dilakukan GSM Arena, tampilan warna POCO F4 memang masuk dalam rentang DCI-P3, khususnya saat mode warna Vivid dan Saturated diaktifkan.
Ketika mode Original yang aktif, layar akan menampilkan warna secara akurat pada rentang sRGB. Di samping tiga mode itu, Anda juga bisa melakukan penyesuaian karakter warna dan kontras berdasarkan preferensi pribadi.
Lebih lanjut, klaim POCO mengatakan bahwa layar HP ini mampu mencapai level kecerahan 900 nit (saat Hight Brightness Mode/HBM aktif), dan 1300 nit untuk pemutaran konten HDR.
Berdasarkan pengujian GSM Arena, HP ini bisa mencapai 1000 nit dengan HBM. HBM pada HP ini disebut dengan mode Sunlight display. Tingkat kecerahan 1000 nit sudah lebih dari cukup untuk menghadirkan keterbacaan tampilan di kondisi outdoor.
Abhik Sengupta dari India Today mengaku tak memiliki masalah saat menonton sejumlah film di platform streaming seperti Disney+ Hotstar dan Amazon Prime. Ia juga puas menonton video di YouTube dengan menggunakan POCO F4.
Sebagai informasi, POCO F4 memiliki sertifikasi Widevine L1. Maka film dari Netflix, Amazon Prime, dan sejenisnya bisa ditampilkan dalam resolusi Full HD.
Adapun layar POCO F4 telah mendukung fitur Always-on display untuk menampilkan berbagai macam notifikasi. Layar ponsel ini pun telah dilapisi Gorilla Glass 5 agar tahan terhadap goresan benda tajam.
Di sisi lain, layar dengan kualitas visual yang baik juga mesti didukung komponen penghasil audio yang oke. Hal demi menciptakan pengalaman multimedia yang lengkap. Untungnya POCO F4 telah dibekali speaker dengan konfigurasi ganda alias stereo.
Speaker stereo ponsel ini juga didukung teknologi Dolby Atmos agar pengguna dapat melakukan penyesuaian karakter suara. Berdasarkan pengetesan GSM Arena, kelantangan suara speaker POCO F4 masuk kategori bagus dengan skor -26,1 LUFS (Loudness Units Full Scale).
Seperti yang sudah disinggung pada paragraf pembuka, POCO F4 memakai SoC Qualcomm Snapdragon 870, sama seperti POCO F3. Ada beberapa alasan kuat mengapa POCO tetap memilih Snapdragon 870 sebatai otak dari POCO F4.
Salah satunya adalah industri chipset mengalami paceklik inovasi akibat berbagai kejadian sepanjang 2020-2022. Mulai dari pandemi Covid-19, kelangkapan komponen cip, inflasi, serta perang Rusia-Ukraina.
Tak heran bila beberapa chipset keluaran baru justru memiliki kemampuan yang tak lebih baik ketimbang chipset lawas. Karena itu, langkah POCO untuk tetap menggunakan Snapdragon 870 pada POCO F4 bisa dinilai sebagai keputusan yang tepat.
Snapdragon 870 memiliki performa kencang. Ia masih jauh di atas seluruh chipset kelas menengah premium terbaru, termasuk Snapdragon 778G.
Adapun Snapdragon 870 merupakan chipset atau SoC keluaran 2021. SoC ini merupakan Snapdragon 865+ yang clockspeed core supernya telah digenjot.
Di dalam Snapdragon 870 terdapat delapan core CPU yang terbagi dalam tiga klaster. Ada satu core super Kryo 585 Prime (berbasis Cortex A77; 3,2 GHz), tiga core performa Kryo 585 Gold (Cortex A77; 2,55 GHz), dan empat core efisiensi Kryo 585 Silver (Cortex A55; 1,95 Ghz).
Selain itu, SoC ini juga mengandung GPU Adreno 650 (670 MHz), DSP Hexagon 698 (prosesor AI), ISP Spectra 480 (prosesor gambar), serta modem 5G eksternal X55. Seluruh komponen diikat melalui proses manufaktur 7 nm.
Pada dapur pacu POCO F4, Snapdragon 870 disokong oleh RAM LPDDR5 sebesar 6 GB atau 8 GB, serta memori internal UFS 3.1 berkapasitas 128 GB atau 256 GB. Konfigurasi memori 6/128 GB dan 8/256 GB adalah dua varian dijual di Indonesia.
Adapun POCO F4 menggunakan sistem pendinginan yang empat kali lipat lebih luas dibanding sistem pendinginan F3. Nama sistem tersebut adalah LiquidCool Technology 2.0.
Komponen yang ada pada LiquidCool Technology 2.0 di antaranya berupa tujuh lembar grafit peredam panas dan lempeng pendingin Vapor Chamber seluas 3112 mm². Oleh sebab itu, POCO F4 secara teori lebih mampu menjaga kestabilan performa di level tinggi ketimbang pendahulunya.
Apakah benar seperti itu? Untuk menjawabnya, mari kita tengok pengetesan dari para penguji. Untuk pengetesan dengan aplikasi benchmark sintetis, kami merujuk GSM Arena yang memakai POCO F4 dengan varian memori 6/128 GB.
Pada pengujian di aplikasi AnTuTu 9, HP ini mampu meraih skor yang tinggi yakni 698.586. Skor tersebut lebih tinggi dari Samsung Galaxy A52s (Snapdragon 778G; 506.432) dan realme 9 Pro+ (MediaTek Dimensity 920; 416.031).
Raihan pada AnTuTu 9 menjadi bukti pertama bahwa Snapdragon 870 masih lebih baik ketimbang chipset kelas menengah premium terbaru. Selanjutnya mari kita lihat hasil pengetesan di aplikasi GeekBench 5 untuk melihat skor kemampuan CPU.
Dari tes tersebut, skor singlecore yang diraih mencapai 975, sedangkan skor multicore-nya menyentuh 3190. Lagi-lagi skor tersebut tergolong tinggi dan layak untuk sebuah smartphone dengan chipset Snapdragon 870.
Pengetesan berikutnya yaitu guna mengetahui kemampuan olah grafis dari GPU Adreno 650. Pada aplikasi GFX Bench dengan skenario Manhattan ES 3.0 (onscreen), POCO F4 mampu meraih frame rate rata-rata di 114 fps.
Sementara itu, pada 3DMark Wild Life dengan skenario Vulkan 1.1 (offscreen 1440p), HP ini mencetak skor kemampuan grafis di 4357 poin. Tampak bahwa Adreno 650 masih perkasa.
Pengetesan berlanjut untuk menguji seberapa besar dampak sistem pendinginan yang baru pada jeroan POCO F4. Tes pada sesi ini memakai aplikasi CPU Throttle Test dan 3D Mark Wild Life Stress Test.
Hasil tes pada kedua aplikasi ternyata cukup bagus. Untuk CPU Throttle Test, ponsel terlihat hanya bisa mempertahankan kemampuan tertingginya sekitar dua menit pertama. Meski begitu, penurunan kemampuan setelah itu berjalan secara bertahap, tidak langsung anjlok.
Mulai menit ke-20 sampai ke-60 (selesai), performa terlihat stabil di kisaran 83% dari kemampuan puncak. Beralih ke 3DMark Wild Life Stress Test, skor tertinggi dalam empat ulangan adalah 4341, sedangkan skor terendahnya 3555. Dari situ muncullah angka kestabilan performa grafis sebesar 81,9%.
Di sisi lain, hasil tes benchmark sintetis bisa saja tidak mencerminkan kemampuan ponsel di kondisi nyata. Sebab tes benchmark sintetis hanya menguji ponsel dalam sekali waktu, bukan secara terus menerus. Karena itu, Anda juga perlu melihat bagaimana kemampuan si ponsel saat dipakai sehari-hari.
Berdasarkan pengalaman Vaibhav Pradip dari Tech Radar, POCO F4 memiliki kemampuan yang sip saat menjalankan beragam aplikasi secara multitasking. Unit yang diuji Pradip juga merupakan varian 6/128 GB.
Pradip mengaku ponsel tetap lancar meski "disiksa" sampai batas tertinggi untuk menjalankan aplikasi berat ataupun membuka aneka media sosial.
Bagaimana dengan performanya saat menjalankan game? Menurut Pradip, gim seperti PUBG: Mobile, Apex Legends Mobile, dan Call of Duty bisa ditangani POCO F4 dengan mudah.
Hal yang bikin Pradip terkejut adalah POCO F4 tidak mengalami panas berlebih atau pun penurunan performa. Padahal ponsel itu digunakan untuk main gim dengan durasi yang cukup lama, yaitu selama 45 menit.
POCO F4 memakai konfigurasi tiga kamera belakang plus satu lampu flash. Komposisinya terdiri atas kamera utama 64 MP, f/1.79; kamera ultrawide 8 MP, f/2.2; dan kamera makro 2 MP, f/2.4. Dari ketiga kamera tersebut, hanya kamera utama yang dilengkapi autofokus.
Menurut GSM Arena, sensor yang dipakai untuk kamera utama si ponsel adalah OmniVision OV64B dengan ukuran 1/2 inci. Sensor kamera ultrawide-nya adalah OmniVision OV8856, sedangkan sensor yang digunakan buat kamera makronya yakni GalaxyCore GC02M1.
Hal yang menarik adalah kamera utama POCO F4 telah dibekali fitur penstabil gambar berbasis optik (OIS). HP ini pun menjadi ponsel pertama POCO yang punya OIS. Penyematan OIS dimaksudkan agar kamera makin andal saat mengambil gambar di kondisi kurang cahaya.
Balik ke sisi depan ada kamera selfie 20 MP, f/2.45, fixed focus. GSM Arena mengatakan, kamera tersebut memakai sensor Sony IMX596 dengan ukuran 1/2.8 inci.
Adapun kamera utama mampu merekam video dengan resolusi maksimal 4K 60 fps. Rekaman video kamera ultrawide dan kamera selfie bisa mencapai resolusi 1080p 30 fps, sedangkan kamera makro 720p 30 fps.
Berbagai fitur turut disematkan pada aplikasi kamera bawaan si ponsel. Sebut saja mode malam, mode potret, dan mode pro. Untuk mode pro, Anda bisa melakukan pengaturan mulai dari white balance, fokus, kecepatan rana, dan ISO.
Lalu seperti apa hasil jepretan kamera POCO F4? Hasilnya memuaskan pada kondisi pencahayaan cukup, terutama siang hari. Hasil itu berlaku untuk kamera utama maupun kamera ultrawide-nya.
Foto dengan detail yang kaya, warna menyala, dan punya rentang dinamis luas, dapat dihasilkan oleh dua kamera tersebut. Sementara itu, untuk kamera makro hasilnya biasa saja. Foto yang dihasilkan punya warna yang tak terlalu cemerlang.
Soal jepretan kamera selfie, Abhik Sengupta menilai bahwa foto dapat ditampilkan dengan warna kulit yang natural. Hanya saja, menurut Vaibhav Pradip, foto terlihat mengalami banyak pemrosesan (oleh AI), sehingga kemungkinan sedikit oversharpening.
Adapun untuk perekaman video, kamera utama POCO F4 dapat menghasilkan video 4K 60 fps dengan kualitas baik. Video rekaman sangat stabil pada resolusi tersebut, menurut Abhik Sengupta. EIS dan OIS bekerja dengan baik untuk meminimalkan guncangan.
Berikut adalah contoh jepretan kamera POCO F4. Anda bisa menilainya sendiri:
Poin peningkatan lain yang mencolok selain OIS adalah pengisian daya. POCO telah meng-upgrade teknologi pengisian cepat POCO F4 menjadi 67W. Output daya tersebut naik dua kali lipat daripada POCO F3 yang hanya 33W.
Oleh karena itu, secara teori pengisian cepat 67W dapat mempersingkat durasi pengisian, mengingat kapasitas baterai POCO F4 dan POCO F3 mirip. POCO F4 punya baterai 4500 mAh, sedangkan POCO F3 4520 mAh.
GSM Arena pun menguji kecepatan pengecasan si ponsel dengan charger 67W bawaan. Hasilnya, 15 menit pengecasan membuat baterai kosong terisi 55%. Sementara itu, kondisi baterai penuh tercapai hanya dalam waktu 38 menit!
Durasi pengecasan 38 menit dari 0 sampai 100% sesuai dengan yang dijanjikan POCO.
SoC Snapdragon 870 membawa banyak keuntungan bagi POCO F4. Tak hanya performa dan pemrosesan gambar, tapi juga konektivitas. Berkat SoC ini, POCO F4 dapat mendukung beragam jenis konektivitas modern.
Jaringan seluler 5G jelas bisa, sebab Snapdragon 870 mengandung modem 5G X55. WiFi 6 yang kecepatannya 40% lebih baik ketimbang WiFi 5 juga ada. Lalu terdapat Bluetooth 5.2 untuk keperluan transfer data dan pairing dengan perangkat lain seperti TWS.
POCO F4 juga punya NFC dan tidak ketinggalan Infrared blaster. NFC berfungsi agar HP ini bisa melakukan pembayaran non-tunai. Sedangkan Infrared blaster bikin si ponsel bisa difungsikan sebagai remote TV, AC, dan alat elektronik lainnya.
Merek-merek keluarga Xiaomi tampaknya tak terimbas oleh tren beberapa produsen yang memangkas paket penjualan ponselnya. Benar saja, paket penjualan POCO F4 masih lengkap.
Di dalam boks penjualan, Anda akan memperoleh charger 67W, kabel USB C, softcase bening, SIM ejector, konverter USB C ke jack audio 3,5 mm, dan screen protector yang sudah terpasang ke permukaan layar si ponsel.
Ada juga beberapa stiker POCO beserta kartu ucapan terima kasih dari Head of Marketing POCO Indonesia, Andi Renreng. Sebagai informasi, konverter USB C ke jack audio 3,5 mm bisa Anda manfaatkan untuk menghubungkan earphone kabel ke satu-satunya port yang dimiliki POCO F4.
POCO F4 memang worth it untuk dibeli. Meski begitu, Anda juga perlu mencermati beberapa poin di bawah ini sebagai bahan pertimbangan. Tingkat toleransi Anda terhadap poin-poin berikut menentukan penilaian akhir terhadap si ponsel.
Ponsel POCO pertama dengan OIS
Seperti disebutkan di awal artikel, POCO F4 menjadi smartphone POCO pertama yang kameranya telah dibekali OIS. Konfigurasi kamera belakangnya antara lain 64 MP f/1.8 dengan PDAF dan OIS, ultra-wide 8 MP f/2.2, dan makro 2 MP f/2.4.
Bisa dilihat, selain OIS peningkatan kamera F4 dibanding F3 juga terjadi pada sensor utamanya. Sebelumnya 48 MP, sekarang 64 MP. Keberadaan OIS sendiri diyakini bisa bikin hasil foto dan videonya lebih stabil. Untuk kamera selfie-nya masih sama, 20 MP f/2.5.
Sejauh pengujian kami, kualitas foto dari kamera utama POCO F4 memang tergolong bagus. Pada kondisi cahaya ideal, detail yang ditangkap tinggi dan reproduksi warnanya pun terlihat hidup dengan kontras yang pas dan akurasi warna yang baik. Peredaman noise-nya minim sehingga tidak sampai mengurangi ketajaman gambar. Dynamic range-nya juga luas.
Walaupun tidak dibekali depth sensor, POCO F4 tetap menawarkan mode Portrait dengan efek bokeh yang rapi dan natural. Sementara kamera sudut lebarnya juga dapat memberikan foto dengan detail dan warna yang oke, bahkan dynamic range-nya pun di atas rata-rata kamera ultra-wide pada ponsel 5 jutaan lainnya.
Beralih ke pemotretan indoor dengan kondisi yang agak temaram, POCO F4 mampu menjaga detail, kontras, dan saturasi secara baik dengan tetap menjaga noise di level yang rendah. Adanya OIS terbukti sangat membantu mengurangi kemungkinan foto blur karena tangan yang tidak stabil, terutama untuk pemotretan malam hari dengan Night Mode.
Bagaimana untuk videografi? Kamera belakang POCO F4 mampu merekam hingga resolusi 4K di 60fps. Cukup istimewa di kelas harganya. Sayangnya, kamera depannya mentok di 1080p 30fps saja. Berikut hasil rekaman baik menggunakan kamera belakang maupun depan, yang sama-sama kami atur di 30fps agar lebih stabil:
Berapa skor AnTuTu POCO F4?
Desain bodi kaca dengan pelindung Corning Gorilla Glass 5
Layar AMOLED dengan refresh rate 120 Hz, HDR+, dan Dolby Vision
Performa cepat berkat SoC kelas atas Snapdragon 870
Teknologi pengisian cepat 67W
Harga terjangkau untuk spesifikasi yang ditawarkan (Flagship Killer)
* Informasi yang tercantum di atas mungkin tidak sepenuhnya akurat. Silakan hubungi kami jika menemukan kesalahan.
Apakah POCO F4 anti air?
Tidak, POCO F4 tidak dibekali ketahanan terhadap air.
Apakah POCO F4 cocok untuk main game?
Ya, POCO F4 cocok untuk main game populer dengan setelan grafis menengah.
Di mana posisi sensor sidik jari POCO F4?
Posisi sensor sidik jari POCO F4 ada di bodi samping, menyatu dengan tombol power (daya).
Apakah POCO F4 sudah fast charging?
Ya, POCO F4 sudah mendukung fast charging 67W (klaim 100% dalam 38 menit).
POCO F4 keluaran kapan?
POCO F4 dirilis di Indonesia pada Juni 2022.
Apakah POCO F4 sudah 5G?
Ya, POCO F4 sudah mendukung konektivitas jaringan 5G.
POCO F4 punya warna apa saja?
POCO F4 punya tiga opsi warna yaitu Moonlight Silver, Night Black, dan Nebula Green.
KOMPAS.com - Poco F4 resmi meluncur di Indonesia bersamaan dengan Poco F4 GT, selang beberapa minggu setelah peluncuran globalnya, 24 Juni lalu.
Poco F4 sendiri merupakan suksesor dari Poco F3 yang dirilis pada Maret tahun lalu. Akan tetapi, Poco F4 masih menggunakan chipset yang sama dengan Poco F3, yaitu Snapdragon 870.
Meskipun mengandalkan chipset yang sama dengan pendahulunya, beberapa spesifikasi Poco F4 lainnya meningkat dari Poco F3. Misalnya, peningkatan pada fitur Optical Image Stabilizer (OIS) yang melengkapi kamera utama Poco F4 yang beresolusi 64 MP.
Ponsel ini diklaim sebagai smartphone Poco pertama yang dibekali fitur OIS.
Baca juga: Poco F4 Resmi Meluncur, Pakai Chip Serupa Poco F3
Poco F4 didesain cukup berbeda dibanding pendahulunya. Secara umum bodinya dibuat kotak, alih-alih melengkung atau bulat seperti Poco F3.
Layarnya sendiri dibuat tampak sama, karena sama-sama mengemas layar berlubang (notch). Namun lubang layar Poco F4 sedikit lebih besar dibanding Poco F3.
Punggungnya juga berbeda karena desain modul kamera Poco F4 lebih panjang. Selain itu, kameranya juga disusun dalam sebuah lingkaran, lain dengan Poco F3 yang disusun membentuk oval.
Baca juga: Poco F4 dan F4 GT Resmi di Indonesia, Beda Chipset Harga Terpaut Rp 3 Jutaan
Layar Poco F4 sendiri memiliki bentang 6,67 inci, berpanel AMOLED dan menawarkan resolusi Full HD Plus (2400 x 1080).
Selain itu, Poco juga menyematkan dukungan refresh rate 120 Hz dan touch sampling rate 360 Hz. Fitur lainnya yaitu Dolby Vision, kecerahan hingga 1300 nit dan pelindung layar Corning Gorilla Glass 5.
Beralih ke aspek kamera, Poco F4 dilengkapi dengan tiga kamera belakang terdiri dari kamera utama 64 MP (f/1.79) yang didukung OIS, ultra-wide 8 MP (f/2.2) dengan bidang pandang 119 derajat, serta kamera makro 2 MP (f/2.4).
Adapun kamera depannya memiliki resolusi 20 MP (f/2.45), untuk menunjang aktivitas swafoto maupun panggilan video.
Baca juga: Bocoran Tampang Poco F4 5G Beredar, Kembaran Redmi K40S
Tabel spesifikasi Poco F4 di Indonesia
Sementara itu pada aspek dapur pacu, Poco F4 ditenagai oleh chipset Snapdragon 870 besutan Qualcomm.
Chip ini didesain dengan arsitektur 7 nm, memiliki CPU octa core dengan kecepatan hingga 3,2 GHz dan GPU Adreno 650. Selain itu, chip ini juga dibekali dengan modem X55 sehingga mendukung konektivitas 5G.
Pada Poco F4, Snapdragon 870 dipasangkan dengan dua opsi RAM dan penyimpanan, yaitu 6/128 GB dan 8/256 GB. RAM-nya dapat ditambah secara virtual, masing-masing sampai 2 GB dan 3 GB.
Untuk daya tahannya, smartphone ini mengandalkan baterai berkapasitas 4.500 mAh yang didukung fitur fast charging 67 watt. Poco mengeklaim dukungan tersebut mampu mengisi daya baterai Poco F4 hingga 100 persen hanya dalam waktu sekitar 38 menit.
Baca juga: Poco F4 GT Meluncur dengan Chipset Snapdragon 8 Gen 1
Fitur lainnya yang turut melengkapi smartphone ini yaitu sensor sidik jari di samping ponsel, Face Unlock, konektivitas 5G, Bluetooth 5.2, WiFi 6, NFC, serta speaker ganda berteknologi Dolby Atmos.
Poco F4 berjalan dengan sistem operasi (OS) Android 12 dan antarmuka MIUI 13.
Dengan sejumlah spesifikasi tersebut, Poco F4 dikemas dalam dimensi 163,2 x 75,95 x 7,7 mm dan bobot 195 gram.
Baca juga: Poco X4 GT Meluncur dengan Dimensity 8100, Ini Spesifikasinya
Apakah POCO F4 sudah 5G?
Kamera Utama 64MP Sony IMX686
Beralih ke kameranya. Meskipun smartphone ini cenderung unggul untuk digunakan dalam bermain game, namun bukan berarti kualitas kameranya tidak unggul. POCO F4 GT dilengkapi oleh tiga kamera belakang dengan sensor utama Sony IMX686, yang terdiri dari kamera utama 64 MP, kamera ultra-wide 8 MP, dan kamera makro 2 MP.
Dengan resolusi tersebut, kamu dapat memperbesar gambar hingga ukuran maksimal tanpa menurunkan kualitas gambar. Selain itu, jepretan yang dihasilkan pun tampak lebih jelas dengan kontras warna yang tidak berlebihan. Sehingga terlihat seperti gambar aslinya.
Sementara itu, kamera depan POCO F4 GT memiliki resolusi 20 MP dengan sensor Sony IMX596. Kamera ini dapat digunakan untuk keperluan selfie dengan hasil yang tajam dan detail.
Nah, Sobat Gadget itulah tadi spesifikasi dari POCO F4 GT dengan chipset Snapdragon 8 Gen 1 yang dijual seharga Rp 7 jutaan. Bagi kamu yang tertarik dengan smartphone ini, bisa mendapatkannya di Planetgadget dengan cara mengunjungi situs web Planetgadget atau dengan mengunduh aplikasinya di App Store dan Play Store. Planetgadget menyediakan beragam jenis dan merek smartphone yang berkualitas. Mulai dari kualitas low-end, mid-end, hingga premium. Kunjungi dan ikuti juga sosial media Planetgadget di @planetgadget.store untuk mendapatkan seputar informasi, tips, dan promo gadget terbaru.
Bagi kamu yang lebih suka datang langsung, silakan kunjungi offline store kami yang berada di beberapa kota berikut
POCO Indonesia belum lama ini meluncurkan POCO F4 Series yang kembali mengedepankan performa super kencang dengan harga ramah kantong. Yang menarik, pada seri F4 untuk pertama kalinya POCO membenamkan OIS (Optical Image Stabilization) di kamera utamanya.
Penasaran seperti apa kemampuan POCO F4 baik dari segi performa maupun kamera? Yuk, langsung saja simak ulasannya!
Kalau dibandingkan dengan F3, penampilan F4 terlihat lebih segar berkat tepian yang kini flat atau rata, dan frame kamera dengan sudut yang lebih tegas. Konsep desainnya bisa dibilang cenderung ke arah modern minimalis. Tidak ada elemen trendy dan berani khas POCO yang melambangkan semangat anak muda.
Dengan tepian yang rata, dari segi kenyamanan pengoperasian POCO F4 termasuk perangkat yang enak digenggam. Ketebalannya 7,7mm dengan bobot 195 gram. Masih ideal untuk dimasukkan ke saku celana termasuk kalau dipasangkan softcase bawaannya.
Varian warna yang datang ke meja pengujian kami adalah Nebula Green. Warna hijaunya agak redup alias kurang cerah meski finishing-nya glossy. Cocok untuk Anda yang ingin tampil kalem tapi agak bosan dengan warna standar seperti hitam. Sedikit catatan, panel belakangnya yang glossy ini tidak mudah kotor oleh bekas jari.
Beralih ke depan, Anda kembali disuguhkan layar dengan panel datar berukuran 6,67 inci yang memiliki punch hole mungil di tengah untuk menampung kamera selfie. POCO juga tidak lupa menyertakan perlindungan lewat kaca Gorilla Glass 5.
Di bagian bawah ada port USB-C, lubang speaker, dan mic. Tidak ada port audio jack 3.5mm, tapi kabar baiknya, POCO sudah menyertakan converter USB-C to 3.5mm di dalam kemasan ponsel ini. Slot SIM-card seperti biasa ada dua, namun tanpa slot microSD. POCO F4 merupakan perangkat dengan rating IP53 untuk ketahanan terhadap debu dan percikan air.
POCO F4 mengusung panel E4 AMOLED 6,67 inci FHD+ dengan refresh rate 120Hz dan touch sampling rate 360Hz. Layar ini punya tingkat kecerahan hingga 1300 nits dan dilengkapi dukungan HDR 10+. Selain itu ada pula satu peningkatan menarik pada layarnya berupa dukungan Dolby Vision.
Menurut kami layar ponsel ini cukup memanjakan mata. Dari segi ketajaman amat baik, dan sajian warnanya pun mantap, Ada tiga mode warna yang bisa Anda pilih, yaitu Vivid (DCI-P3), Saturated (DCI-P3 dengan saturasi yang diangkat), dan Standard (sRGB).
Refresh rate-nya pun dapat diatur antara Default dan Custom. Yang pertama bisa juga disebut otomatis dan akan menyesuaikan refresh rate dengan aplikasi yang sedang Anda jalankan. Kalau Custom, Anda bisa menguncinya pada 60Hz atau 120Hz.
Secara keseluruhan kami tidak punya keluhan terhadap layar POCO F4. Penggunaan di luar ruangan pada siang hari dengan matahari terik pun masih nyaman. Untuk kebutuhan menonton film dari platform streaming populer juga tidak ada masalah karena sudah didukung Widevine L1.
Asyiknya lagi, sektor audio POCO F4 mengandalkan speaker stereo yang terletak di bagian bawah dan atas perangkat. Selain kualitas suaranya cukup lantang dan bertenaga, Anda juga akan menemukan fitur Dolby Atmos di sini.